Kamis, 17 Januari 2013

LINGKUNGAN BASIS DATA


LINGKUNGAN BASIS DATA

TUGAS PENGANTAR BASIS DATA

LINGKUNGAN BASIS DATA

Disusun oleh : Kelompok 6
Nama :
Annisa Rachmawati 40211970
Hetty Herawati 43211371
Fahri Afrian 42211593
M.Lugy Lantogi 44211901
Raihan Amiruddin 45211800
Heris Priyantono 43211336
KELAS : 2DA01

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan tugas kami yang berjudul Lingkungan Basis Data.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam segala aspek, sehingga tugas ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya tugas ini.
Semoga tugas ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Depok, 20 Oktober 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman Judul
Nama Kelompok ………………………………………………………………………………………………………. i
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………………………….. ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………………………………………… 1
1.2. Tujuan …………………………………………………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Arsitektur Basis Data ……………………………………………………………………………….2
2.2. Bahasa yang Digunakan dalam DBMS…………………………………………………………….5
2.3. Model Data………………………………………………………………………………………………….5
2.4. Arsitektur DBMS…………………………………………………………………………………………7
BAB III KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………….12

BAB I

PENDAHULUAN

A .Latar Belakang
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah dan mengambil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data.
B .Tujuan
Untuk Memahami masalah-masalah operasional yang ada dalam pendekatan file datar terhadap manajemen data,yang melahirkan konsep basis data. Memahami relasi di antara elemen-elemen yangmembentuk lingkungan basis data.Memahami relasi di anomali- anomali yang disebabkan oleh basis yang tidak dinormalisasi dan kebutuhan akan normalisasi basis data. Mengetahui tahap-tahap dalam desain basis data, termasuk identifikasi konseptual, pemodelan data, kontruksi basis data fisik, dan penyiapan pandangan pengguna. Mengetahui fitur-fitur operasional dari basis data terdistribusi dan mengenal isu-isu yang perlu diperhatikan dalam memutuskan konfigurasi basis data tertentu.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Arsitektur Basis Data
Arsitektur Basis Data adalah suatu kumpulan data yang tersimpan secara sistematik dimana user dapat melihat data dan bagaimana cara user melihat data tersebut.Arsitektur ini juga berfungsi memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data
Arsitektur Basis Data dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Tingkat Eksternal (Eksternal Level)
2. Tingkat Konseptual (Conseptual Level)
3. Tingkat Internal (Internal Level)
Berikut pengertian dari masing-masing tingkatan:
1. Tingkat Eksternal (Ekternal Level)
Berhubungan dengan bagaimana data direpresentasikan dari sisi setiap user. View level adalah level user, yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau Database Administrator (DBA). (programmer : bahasa yang digunakan adalah bahasa pemrograman seperti C, COBOL, atau PL/I), (end user : bahasa yang digunakan adalah bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada program aplikasi pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi basis data yang didefinisikan sebagai sebuah skema eksternal.)
2. Tingkat Konseptual (Conseptual Level)
Yang menghubungkan antara internal & external level. Conceptual level adalah sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data.
Tingkatan level ini dilihat dari cara user dalam memahami atau mengetahui data.
3. Tingkat Internal (Internal Level)
Berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage). Internal level adalah level terendah untuk merepresentasikan basis data. Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah skema internal.
Berikut contoh gambarnya:

Tingkat Eksternal (External Level) :
Cobol
01 PEG_REC.
02 PEG_NO PIC X(6).
02 DEPT_NO PIC X(4).
02 GAJI PIC 9(6).
Tingkat Konseptual (Conceptual Level) :
PEGAWAI
NOMOR_PEGAWAI CHARACTER 6
NOMOR_DEPT CHARACTER 4
GAJI NUMERIC 6
Tingkat Internal (Internal Level) :
FILE_PEGAWAI LENGTH = 22
PREFIX TYPE = BYTE (6), OFFSET = 0
EMP# TYPE = BYTE (6), OFFSET = 6, INDEX = EMPX
DEPT# TYPE = BYTE (4), OFFSET = 12
PAY TYPE = FULLWORD, OFFSET = 16
b. Bahasa yang Digunakan dalam DBMS
DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data. Dengan adanya berbagai tingkatan pandangan dalam suatu basis data maka untuk mengakomodasikan masing-masing pengguna dalam piranti lunak manajemen basis data biasanya terdapat bahasa-bahasa tertentu yang disebut Data Sub language.
Data sub language adalah subset bahasa yang dipakai untuk operasi manajemen basis data. Dalam penggunaan biasanya dapat ditempelkan (embedded) pada bahasa tuan rumah (Cobol, PL/1, dsb). Secara umum maka setiap pengguna basis data memerlukan bahasa yang dipakai sesuai tugas dan fungsinya.
c. Model Data
Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dala suatu organisasi. Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami.
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record.
1. Model Data Berbasis Objek
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum adalah :
- entity-relationship
- semantic
- functional
- object-oriented
2. Model Data Berbasis Record
Pada model data berbasis record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model data berbasis record yaitu :
- model data relasional (relational)

Nama
Alamat
Praktek
Nilai
Ani
Depok Timur
Agama
A
Budi
Bogor Raya
Biologi
A+
Citra
Bekasi Barat
Kimia
B

- model data hierarkhi (hierarchical)

- model data jaringan (network)


Model data jaringan dikenal sebagai STRUKTUR PLEX
d. Arsitektur DBMS
Teleprocessing
Arsitektur tradisional untuk sistem multi user adalah teleprocessing, dimana satu komputer dengan sebuah CPU dan sejumlah terminal seperti pada gambar 4.
File-Server
Proses didistribusikan ke dalam jaringan sejenis LAN (Local Area Network). File server mengendalikan file yang diperlukan oleh aplikasi dan DBMS. Meskipun aplikasi dan DBMS dijalankan pada masing-masing workstation tetapi tetap meminta file dari file server jika diperlukan (perhatikan gambar 5).
Kerugian arsitektur file-server adalah :
- Terdapat lalulintas jaringan yang besar
- Masing-masing workstation membutuhkan copy DBMS
- Kontrol terhadap concurrency, recovery dan integrity menjadi lebih kompleks karena sejumlah DBMS mengakses file secara bersamaan.
Client Server
Untuk mengatasi kelemahan arsitektur-arsitektur di atas maka dikembangkan arsitektur client-server. Client-server menunjukkan cara komponen software berinteraksi dalam bentuk sistem.
Sesuai dengan namanya, ada sebuah pemroses client yang membutuhkan sumber dan sebuah server yang menyediakan sumbernya. Tidak ada kebutuhan client dan server yang harus diletakkan pada mesin yang sama. Secara ringkas, umumnya server diletakkan pada satu sisi dalam LAN dan client pada sisi yang lain.
Ada beberapa keuntungan jenis arsitektur ini adalah :
* Memungkinkan akses basis data yang besar
* Menaikkan kinerja
* Jika client dan server diletakkan pada komputer yang berbeda kemudian CPU yang berbeda dapat memproses aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah merubah mesin server jika hanya memproses basis data.
* Biaya untuk hardware dapat dikurangi.
* Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan dan mengatur basis data.
* Biaya komunikasi berkurang.
* Aplikasi menyelesaikan bagian operasi pada client dan mengirimkan hanya bagian yang dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan, menghasilkan data yang sedikit yang akan dikirim melewati jaringan.
* Meningkatkan kekonsistenan
* Server dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu didefinisikan dan validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri
* Map ke arsitektur open-system dengan sangat alami
Berikut ini adalah fungsi dari client dan server


Gambar 1. Arsitektur Teleprocessing


Gambar 2. Arsitektur File Server


Gambar 3. Arsitektur Client Server

BAB III

KESIMPULAN

Arsitektur Basis Data adalah suatu kumpulan data yang tersimpan secara sistematik dimana user dapat melihat data dan bagaimana cara user melihat data tersebut.Arsitektur ini juga berfungsi memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data.
Arsitektur Basis Data dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
4. Tingkat Eksternal (Eksternal Level)
5. Tingkat Konseptual (Conseptual Level)
6. Tingkat Internal (Internal Level)
Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dala suatu organisasi. Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami.
Model data dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Model data berbasis objek
2. Model data berbasis record
Arsitektur DBMS dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Teleprocessing
2. File-server
3. Clientserver

DAFTAR PUSTAKA


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar