Selasa, 21 Januari 2014

Peran Potensial Informasi Strategis Dalam Memberikan Keuntungan Bagi Perusahaan

Nama   : Dani Permana
Kelas   : 3DA01
NPM   : 41211718

Peran Potensial Informasi Strategis Dalam Memberikan Keuntungan Bagi Perusahaan

Informasi Strategis digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal (tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan perusahaan dan sebagainya. Informasi strategis sangat memiliki peranan penting dalam perusahaan untuk memperoleh keuntungan.Agar informasi strategis dapat bersaing secara kompetitif,maka dibutuhkan sistem informasi strategi sistem Informasi Strategis (SIS) adalah dukungan terhadap sistem yang ada dan membantu dalam mencapai keunggulan kompetitif atas pesaing organisasi dalam hal adalah tujuan.Sistem Informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.
Sistem Informasi dapat dipandang secara strategis yaitu sebagai :

* Jaringan kompetitif vital (pembaharuan organisasi)
* Investasi dalam hal teknologi untuk membantu organisasi mencapai tujuannya

Peranan Strategis Sistem Informasi

* Penggunaan teknologi informasi untuk menghasilkan produk, layanan
* Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitifnya
* Membantu perusahaan dalam menghadapi pasar global


Sistem Informasi Strategis (Strategisc Information Systems)

* Sistem Informasi yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategis bagi suatu perusahaan
* Suatu perusahaan dapat bertahan dan sukses alam jangka panjang jika ia mampu mengembangkan strategi dalam menghadapi lima macam kekuatan kompetitif yang membentuk struktur kompetisi di dalam industrinya
-Peran strategis Sistem Informasi


Contoh Penggunaan Sistem Informasi (Teknologi Informasi) untuk menerapkan strategi kompetitif
– Biaya rendah :
  * Sentralisasi dalam pembelian
  * Pengawasan yang lebih efektif
– Menciptakan perbedaan :
  * Analisis kebutuhan pelanggan berbasis komputer
  * Customer online shipment tracking
- Inovasi :
* Customer order entry
* Online package tracking
- Mendorong pertumbuhan :
* Jaringan telekomunikasi global
* POS inventroy tracking
* Meningkatkan kualitas dan efisiensi

-Manfaat strategis penggunaan TI

- Meningkatkan operasi bisnis
- Mempromosikan inovasi bisnis
- Mempertahankan pelanggan dan pemasok
- Membentuk biaya pengganti (Switching cost)
- Membentuk tembok penghalang bagi pendatang baru
- Membangun suatu ‘platform” TI strategis
- Mengmbangkan basis informasi strategis

Hasil potensial dari penggunaan strategi sistem informasi
  • Meningkatkan efisiensi operasional
  • Memperkenalkan inovasi bisnis
  • Membangun sumber informasi strategis
  • Meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya operasi.
  • Produk atau jasa baru.
  • Informasi strategis database.
  • Meningkatkan kualitas dan fitur produk serta jasa.
  • Pasar dan usaha baru, pengaturan usaha.
  • Sumber teknologi informasi strategis dan kapabilitas.
  • Meningkatkan proses operasional dan lingkungan kerja.




Pelaku strategis Sistem Informasi.
• Interpersonal roles (aktivitas antar pribadi) :
Ø Figurehead (kepala), melaksanakan tugas-tugas seremonial;
Ø Leader (pemimpin), memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih staf serta memberikan dorongan dan motivasi;
Ø Liaison (penghubung), menjalin hubungan dengan orang-orang di luar unit, rekan kerja di unitnya dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah yang ada.
• Informational roles (aktivitas informasi) :
Ø Monitor (pemantau), secara tetap mencari informasi kinerja unit;
Ø Disseminator (pewarta), meneruskan informasi yang berharga kepada orang lain di dalam unitnya;
Ø Spokesperson (juru bicara), meneruskan informasi yang berharga kepada orang-orang di luar unit – pimpinan dan orang disekitarnya.
 • Decisional roles (aktvitas keputusan) :
Ø Entrepreneur (wirausahawan), membuat perbaikan-perbaikan yang cukup permanen pada unit, misal : mengubah struktur organisasi;
Ø Disturbance handler (pemberes gangguan), mampu bereaksi pada kejadian-kejadian tidak terduga;

Ø Resource Allocator (pembagi sumberdaya), mampu mengendalikan pengeluaran unitnya, menentukan alokasi sumberdaya bagi unit bawahannya;
Ø Negotiator (perunding), mampu menengahi perselisihan baik di dalam unitnya maupun antar unit dan lingkungannya.
http://agenkzz.blogspot.com/2010/11/sistem-informasi-strategis-resume-pti.html




Sabtu, 04 Januari 2014

PERANAN PEMROSESAN KOMPUTER DALAM PEMECAHAN MASALAH

Nama: Dani Permana
Kelas: 3DA01
NPM: 41211718
PERANAN PEMROSESAN KOMPUTER DALAM PEMECAHAN MASALAH


PENDAHULUAN

            Seiring berkembangnya teknologi, semua pekerjaan yang kita lakukan tidak bisa lepas dari computer, hampir segala bidang menggunakan computer. Baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, maupun dunia kerja yang menggunakan computer sebagai alat pemroses transaksi dan lain –lain. Fasilitas – fasilitas yang disediakan computer sangat memudahkan kita. Namun apakah kita mengetahui apa saja dan bagaimana sebuah computer beroperasi?.

            Pemrosesan computer merupakan dasar – dasar atau langkah bagaimana sebuah computer bekerja dan apa saja yang di perlukan sebuah computer untuk dapat beroperasi sesuai dengan perintah user. Dalam bahasan ini akan di jelaskan hal – hal mengenai arsiktektur computer, dan software.

            Berdasarkan fungsi dan proses inilah , komputer membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh manusia. Dalam pemakaiannya, computer tidak dapat berdiri sendiri. Tetapi diperlukan peran manusia untuk ‘mengendalikan’ kerja-kerja computer.

PEMBAHASAN
  1. 1. Komputer
Komputer adalah alat elektronik otomatis yang dapat menghitung dan memberikan hasil pengolahan serta dapat menjalankan system multimedia (film,musik, televisi,fasimile, dsb) biasanya terdiri atas unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan serta unit pengontrolan (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Berdasarkan generasinya komputer terbagi menjadi empat masa, yaitu :
  1. Komputer Generasi Pertama (1946-1959),
  2. Komputer Generasi Kedua (1959-1964),
  3. Komputer Generasi Ketiga (1964-1970),
  4. Komputer Generasi Keempat (1979-sekarang).
Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer yang elemennya terdiri dari hardwaresoftware dan brainware. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software,demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tidak bermanfaat apabila tidak ada manusia(brainware) yang mengoperasikan dan mengendalikannya.
Berdasarkan data yang diolah, ada tiga golongan komputer yaitu :
a) Komputer Analog,
b) Komputer Digital dan
c) Komputer Hybrid.
Sedangkan berdasarkan penggunaannya ada komputer untuk tujuan khusus dan komputer untuk tujuan umum. Berdasarkan kapasitas dan ukurannya ada enam golongan komputer yaitu :
 a) Komputer Mikro,
b) Komputer Mini,
c) Komputer Kecil,
d) Komputer Menengah,
 e) Komputer Besar dan
f) Komputer Super.

2. Peran komputer dalam pembelajaran
Menurut Gagne dan Briggs dalam Rosenberg (2000), komputer dapat digunakan sebagai media pembelajaran karena memiliki kelebihan dari media pembelajaran yang lain dan memiliki fungsi antara lain sebagai berikut :
  1. Hubungan Interaktif : Komputer dapat menjembatani hubungan komunikasi antara dua orang atau lebih. Komputer dapat memunculkan ide-ide atau wacana baru dan meningkatkan minat terhadap media.
  2. Pengulangan : Pengguna komputer terutama mahasiswa atau dosen dan guru dapat mengulang materi atau bahan ajar dengan metode yang menarik yang telah disediakan komputer seperti musik, video.
  3. Feedback and Reward : Dengan komputer guru atau dosen dapat memberikan saran atau perbaikan dan tentu saja pujian kepada mahasiswa yang dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Saran dan pujian ini dpaat disampaikan secara online dan seketika sehingga mahasiswa yang lain dapat mengetahui saran, perbaikan dan pujian tersebut yang tentunya juga dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan potensi diri terutama dalam pembelajaran.
3. Contoh Bentuk-bentuk pembelajaran dengan Meggunakan
Ada berbagai macam bentuk-bentuk pembelajaran dengan menggunakan komputer. Contohnya adalah sebagai berikut :
  1. Pembelajaran dengan menggunakan Microsoft Word. Dengan memanfaatkan program Word, dapat diketik bahan ajar yang menarik, menggunakan berbagai format tulisan, warna dan ukuran kertas yang bervariasi. (schule.bayern.de)
  2. Pembelajaran dengan format PDF. Biasanya format PDF digunakan untuk menyajikan berbagai macam bentuk presentasi yang dilengkapi dengan suara dan gambar.
  3. Pembelajaran dengan memanfaatkan program Scan. Untuk men-scan suatu gambar atau teks yang menarik yang akan digunakan sebagai bahan ajar, komputer harus dilengkapi dengan alat scanner.
  4. Pembelajaran dengan menggunakan tabel atau grafik dengan memanfaatkan program PDF atau Microsoft Office.
  5. Pembelajaran dengan menggunakan CD-ROM. Dengan fasilitas CD-ROM dapat diputar film atau yang sejenisnya yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan. Tentu saja pelengkap seperti loud-speaker atau headset juga diperlukan.
  6. Pembelajaran dengan menggunakan komputer yang tersambung dengan internet. Apabila suatu komputer dapat tersambung dengan jaringan internet, maka proses pembelajaran  dapat diselenggarakan secara online dan materi ajar terkini dapat diakses dengan cepat dan seketika.
4. Hambatan – Hambatan Pemanfaatan Komputer dalam Proses Pembelajaran
Beberapa Pertimbangan pemanfaatan Komputer ke dalam proses pembelajaran Ada beberapa hambatan yang perlu digaris bawahi berkaitan dengan pemanfaatan komputer untuk pembelajaran. Hambatan-hambatan tersebut diantaranya adalah:
1) penolakan/keengganan untuk berubah (resistancy to change) khususnya dari policy maker (kepala sekolah dan guru);
2) kesiapan SDM (ICT literacy dan kompetensi guru);
3) ketersedian fasilitas komputer;
4) ketersediaan bahan belajar berbasis aneka sumber; dan
5) keberlangsungan (sustainability) karena keterbatasan dana.
Penyiapan SDM; sekolah mengembangkan ICT literacy para guru dan kompetensi guru dalam mengintegrasikan komputer kedalam pembelajaran (termasuk berbagai strategi/metode pembelajaran yang efektif). Bila perlu guru mengadopsi atau mengadaptasi strategi pembelajaran yang telah terbukti efektif  dan mengkomunikasikannya dengan kolega. Bila perlu mengembangkan sendiri. Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan, pengiriman mengikuti loka karya atau seminar, terlibat aktif dalam komunitas jaringan sekolah dan lain-lain.
Penyiapan fasilitas; sekolah menyiapkan fasilitas yang kondusif agar terjadinya belajar berbasis aneka sumber dengan menyiapkan beberapa fasilitas seperti perpustakaan (cetak dan non-cetak), komputer yang terhubung dengan LAN, koneksi internet, VCD/DVD player plus televisi, serta komposisi ruang kelas. Penyediaan software pembelajaran; penyediaan software pembelajaran seperti buku, modul, LKS, program audio cassette, VCD/DVD, CD-ROM interaktif, dan lain-lain  dapat dilakukan dengan cara membeli produk yang telah ada di pasar atau memproduksi sendiri.
KESIMPULAN
Dalam sebuah computer terdaapat komponen-komponen yang saling mendukung agar dapat terjadinya suatu pemrosesan data yang di input menggunakan alat input dan di tampilkan menggunakan alat output.Disamping itu sebuah system operasi mempengaruhi sebuah pemrosesan di CPU karena system operasi sama halnya dengan otak pada manusia yang mengatur segala proses input output dan penyimpanannya.

Proses kerja komputer secara sederhana adalah :

Proses pertama: Menerima perintah yang User masukan melalui perangkat input seperti keyboard dan mouse.
Proses kedua: Mengolah perintah yang sudah diterima dari User, perangkat keras yang mengelola perintahnya adalah prosesor atau juga sering disebut sebagai otak komputer, prosesor memiliki tiga bagian penting yaitu:
-Control Unit(CU)=Mengontrol semua kerja perangkat yang terpasang dalam komputer
-Arithmatic Logical Unit(ALU)=Mengelola semua proses yang berhubungan dengan logika dan matematika, seperti ketika kita menggunakan kalkulator maka proses menghitungnya diproses oleh ALU.
-Memory Unit(MU)=Sebagai unti pendukung, dimana proses yang sering dilakukan oleh prosesor sementara akan tersimpan dalam unit ini.
Proses ketiga: Mengeluarkan(Output) hasil dari perintah yang sudah diolah didalam prosesor melalui perangkat output seperti monitor(Mengeluarkan tampilan), spiker(Mengeluarkan suara), printer(Mengeluarkan hasil cetakan) dan melalui perangkat output lain.
DAFTAR PUSTAKA






PERANAN SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN) DAN SIO (SISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL) DALAM PEMECAHAN MASALAH

Nama: Dani Permana
Kelas: 3DA01
NPM: 41211718


PENDAHULUAN
Informasi adalah salah satu dari lima jenis utama sumber dayayang dapat dipakai oleh manajer. Semua sumber daya termasuk informasi dapat dikelola. Pengelolaan informasi semakin penting seiring dengan rumitnya kegiatan bisnis yang setiap saat membutuhkan informasi yang akurat dan demi pelayanan yang memuskan pada para pelanggan. Pengelolaan informasi juga lebih menantang sejalan dengan perkembangan kemampuan komputer saat ini.
Output  komputer digunakan oleh berbagai pihak untuk bahan pengambilan keputusan, terutama seorang manajer dalam suatu perusahaan. Saat para manajer melakukan fungsi dan perannya, memerlukan dukungan informasi yang akurat, cepat dan tepat agar dapat melakukan tugasnya secara efektif. Hal ini akan terwujud apabila manajer memiliki keahlian dalam bidang komunikasi dan pemecahan masalah dengan pengetahuan tentang komputer dan informasi.
Selanjutnya pengelolaan informasi akan merupakan sebuah sistem, yang saling tergantung sekaligus bersinergi antar berbagai komponen yang
membentuk sistem tersebut. Sistem ini dikenal dengan
system informansi.
Karena digunakan untuk membantu manajer dalam mengambil kebijakan
maka disebut dengan sistem informasi manajemen.


PEMBAHASAN

Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris,Manajement Information System MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi,dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem Informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

Pengertian Data

Data adalah bahan yang akan diolah atau diproses yang bisa berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol yang menunjukan suatu situasi dan lain-lain yang berdiri sendiri atau merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Menurut Robert N.antony dan John Dearden, Data adalah :

‘ Bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item’.
dan
“ Data Merupakan kenyataan yang menggambarkansuatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.” (Jogyanto, Analisis dan desain Sistem Informasi;8 ).
Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi, karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan oleh pengambil keputusan, untuk lebih meeyakinkan bahwa data tidak dapat terlepas dari dari informasi dapat dilihat dari definisi mengenai informasi.




Pengertian sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsure-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.

Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem, seperti dibawah ini :
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005,1).

Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
·         Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
·         Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
·         Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

Tujuan Sistem Informasi Manajemen

 

·                     Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

  Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.

  Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.


SISTEM INFORMASI ORGANISASI (SIO)

Sistem informasi pada suatu organisasi dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari organisasi.

Sistem informasi organisasi diterapkan pada area-area bisnis perusahaan—keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, manufaktur, dan pemasaran—untuk membantu para manjer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah.


KESIMPULAN
Jadi dari beberapa definisi tersebut, dapat dirangkum bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.

Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakann memilih alternative  tindakan.  Keputusan adalah tindakan tertentu yang di pilih. Biasanya pemecahan masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.

DAFTAR PUSTAKA