Nama : DANI PERMANA
Kelas : 3DA01
NPM : 41211718
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Analisa
laporan keuangan (financial statement
analysis) adalah aplikasi dari suatu alat dan teknik analitis untuk laporan
keuangan yang bertujuan umum dan data yang berkaitan untuk menghasilkan
estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam suatu analisis bisnis.
PENGENALAN ANALISIS BISNIS
Analisis laporan keuangan merupakan bagian dari analisis
bisnis. Analisis bisnis merupakan analisis atas prospek dan resiko dalam perusahaan
untuk kepentingan pengambilan keputusan suatu bisnis.
Tujuan analisis bisnis adalah membantu pengambilan
keputusan dengan menstrukturkan tugas analisis atas lingkungan bisnis
perusahaan, strateginya, serta posisi dan kinerja keuangannya.
JENIS – JENIS ANALISIS BISNIS
Analisis laporan keuangan merupakan bagian
penting dan tak terpisahkan dari analisis bisnis. Sasaran analisis bisnis
adalah untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan mengevaluasi
informasi yang tersedia tentang situasi keuangan perusahaan, manajemennya,
rencana dan strateginya, serta lingkungan bisnisnya. Analisis bisnis diterapkan
dalam banyak bentuk dan merupakan suatu bagian penting dari keputusan analis
efek, penasehat investasi, manajer reksa dana (fund manager), bankir investasi (investment banker), pemeringkat kredit (credit raters), bankir korporasi (corporate bankers), dan investor individual.
JENIS-JENIS UTAMA ANALISIS BISNIS
- Analisis Kredit
Kreditor meminjamkan dana kepada sebuah
perusahaan dan menerima janji pembayaran atas pokok dan bunganya. Kreditor
meminjamkan dana dalam banyak bentuk dan untuk beragam tujuan.
Kreditor dagang (operating creditor) mengirimkan barang
atau jasa kepada perusahaan dan mengharapkan pembayaran dalam waktu yang masuk
akal, yang sering kali didasarkan pada norma industri.
Kreditor nondagang (nontrade creditors atau debtholder) menyediakan pendanaan kepada
perusahaan dan menerima janji, biasanya tertulis, atas pembayaran dengan bunga
(eksplisist atau implisist) pada tanggal tertentu di masa depan.
Analisis kredit
merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kredit. Pengguna
yang terlibat didalam analisis kredit yakni pihak kreditor.
Kelayakan kredit (credit worthiness) adalah kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban kreditnya. Fokus utama analisis kredit
terletak pada risiko, bukan profitabilitas.
Analisis kredit berfokus pada sisi buruk
risiko, bukan sisi baik potensi. Hal ini meliputi analisis likuiditas maupun
solvabilitas.
·
Likuiditas (liquidity)
merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dalam jangka pendek untuk
memenuhi kewajibannya. Likuiditas bergantung pada arus kas perusahaan dan
komponen aktiva lancar dan kewajiban lancarnya.
·
Solvabilitas (solvency)
merupakan kemungkinan dan kemampuan jangan panjang perusahaan untuk melunasi
kewajiban jangka panjang.
- Analisis Ekuitas
Investor ekuitas (equity investor) menyediakan dana kepada
perusahaan sebagai balasan atas risiko dan imbalan kepemilikan. Investor
ekuitas merupakan penyedia terbesar pendanaan perusahaan. Pendanaan ekuitas,
disebut juga ekuitas atau modal saham, menawarkan pengamanan atau penjagaan
untuk semua bentuk pendanaan yang lebih utama darinya. Hal ini berarti investor
ekuitas berhak atas berdistribusi aktiva perusahaan hanya setelah klaim dari
pengklaim yang lebih utama telah dipenuhi, termasuk bunga dan dividen preferen.
Sebagai akibatnya, investor ekuitas mendapatkan bunga residu. Hal ini
mengimplikasikan bahwa investor ekuitas menjadi pihak pertama yang menyerap
kerugian jika perusahaan terlikuidasi, meskipun kerugian mereka ekuitas mendapat
keuntungan tanpa batas.
KEGUNAAN LAIN DARI ANALISIS BISNIS
Analisis bisnis dan analisis laporan
keuangan diperlukan dalam beberapa hal lain sebagai berikut.
·
Manajer
Untuk menjamin kesejahteraan
mereka sendiri dan potensi pendapatan mereka di masa depan, manajer
berkepentingan atas kondisi keuangan, profitabilitas, dan prospek perusahaan
mereka. Baik analisis bisnis maupun analisis laporan keuangan, memuat
perspektif pihak luar terhadap perusahaan, sebagaimana kreditor dan investor
memandangnya.
Merger, akuisisi, dan divestasi
Analisis bisnis dilakukan
setiap kali perusahaan merestrukturisasi operasinya, melalui merger, akuisisi,
divestasi, maupun spin-off. Bankir
investasi perlu mengindentifikasi target potensi dan menentukan nilainya.
Analis efek perlu menentukan apakah akan ada tambahan nilai, dan bila ada
berapa nilainya, yang dihasilkan dari merger bagi perusahaan pembeli maupun
bagi perusahaan target.
·
Manajemen
keuangan
Manajer harus mengevaluasi
dampak keputusan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Analisis
bisnis membantu manajer untuk menilai dampak keputusan keuangan terhadap
profitabilitas di masa mendatang maupun resikonya.
Auditor eksternal
Hasil sebuah audit adalah opini atas kewajiban laporan keuangan klien.
Saat terselesaikannya audit, analisis laporan keuangan dapat menjadi alat
pengecekan akhir atas kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. Auditor juga dapat menggunakan analisis
kredit untuk mengevaluasi kemampuan klien mereka untuk melanjutkan usaha (going concern).
·
Direktur
Sebagai wakil pemegang saham terpilih, direktur bertanggung jawab untuk
melindungi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi secara hati-hati
aktivitas perusahaan. Hal ini
memerlukan pemahaman dan apresiasi atas aktivitas pendanaan, investasi, dan
operasi. Analisis bisnis maupun analisis laporan keuangan membantu direktur
untuk menunaikan tanggungjawab pengawasan mereka.
·
Regulator (pembuat peraturan). Internal
Revenue Service (IRS) menerapkan alat analisis laporan keuangan untuk
mengaudit laporan pajak dan memeriksa kewajaran jumlah yang dilaporkan. Badan
pengatur lainnya menggunakan teknik analisis dalam peran mereka sebagai
pengarah dan penentu. Politisi sering menggunakan laporan keuangan untuk
mendukung kebutuhan mereka, atau jika tidak ada, untuk membuat peraturan yang
membuah industri mengandung pajak tambahan, sementara profitabilitas yang
rendah dapat berakibat pada keringanan dan subsidi pajak.
Analisis Keuangan
Analasis keuangan merupakan penggunaan
laporan keuanganan untuk menganalisis posisis dan kinerja keuangan perusahaan
dan untuk menilai kinerja keuangan di masa depan.
Analisis keuangan terdiri dari 3 bagian
besar,yaitu:
- Analisis Profitabilitas
merupakan evaluasi atastingkat
pengemvalian investasi perusahaan. Analisis ini berfokus pada sumber daya
perusahaan dan tingkat profitabilitasnya. Dan melibatkan identifikasi dan
pengukuran dampak berbagai pemicu profitabilitas.
- Analisis Resiko
merupakan evaluasi kemampuan perusahaan
untuk memenuhi komitmennya dengan variasi laba. Analisis resiko penting untuk
analisis ekuitas, baik untuk mengevaluasi keandalan dabn daya tahan kinerja
perusahaan untuk mengestimasi biaya modal perusahaan.
- Analisis Sumber
dan Pengunaan Dana
merupakan evaluasi bagaimana perusahaan
memperoleh dan menggunakan dananya. Analisis ini memberikan pandangan tentang
implikasi pendanaan perusahaan dimasa depan.
Analisis Prospektif
Merupakan peramalana hasil dimasa
depan-biasanyan laba,arus kas, atau keduanya. Output analisis prospektif adalah
hasil yang diharapkan dimasa depan yanngn digunakan untuk mengestimasi nilai
perusahaan.
Penilaian
Merupakan
proses mengubah ramalan hasil dimasa depan menjadi estimasi nilai perusahaan.
LAPORAN KEUANGAN – ANALISIS BISNIS
Laporan keuangan perusahaan
berikut pengungkapannya menginformasikan empat aktivitas utama perusahaan:
- Perencanaan
Rencana bisnis membantu manajer untuk
memusatkan usaha mereka dan mengidentifikasi kesempatan dan rintangan yang
diharapkan. Pandangan ke dalamam rencana bisnis membantu analisis atas prospek
perusahaan kini dan nanri, dan merupakan bagian dari analisis lingkungan bisnis
dan strategi.kita mencari informasi tentang tujuan perusahaan dan taktiknya.
Permintaan oasar, kinerja manajemen, analisis kompetitif, strategi penjualan,
kinerja manajeman,dan proyeksi keuangan.
- Pendanaan
Adalah
metode yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan uang untuk membayara
kebutuhan-kebutuhannya. Terdapat dua sumber pendanaan,yaitu:
a. Investor ekuitas( pemegang saham)
Investor memberikan pendanaan
dengan harapan mendapatkan pengembalian atas investasi mereka, setelah
mempertimbangkan pengembalian yang di harapkana dan resiko.
b. Kreditor (pemberi pinjaman)
Terdapat dua jenis kreditor,yaitu
i.
kreditor
utang, yang secara langsung meminjamkan uang. Biasanya pendanaannya terjadi melalui
pinjaman atau melalui pemberian efek atau obligasi. Pemberi utang meliputi
bank,institusi pemberi pinjaman, institusi keuangan dan non keuangan,
ii.
kreditor
operasi, yang meminjamkan uang kepada perusahaan sebagai bagian dari
operasinya. Kreditor opersi meliputi pemasok,karyawan,pemerintah dan pihak
lainnya yang meminjamkan uang kepada perusahaan
- Investasi
Mengacu pada perolehan dan pemeliharaan
investasi dengan tujian menjual produk dan menyediakan jasa dan untuk tujuan
menginvestasikan kelebihan kasbiasanya dalam bentuk aktiva operasi(bangunan,
peralatan, hak paten, persediaan, modal manusia(karyawan& manajer), system
informasi) dan aktiva keuangan dalam bentuk efek( saham ekuitas perusahaan
lain, obligasi dan reksa dana)
- Operasi
Mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis
yang terdapat dalam aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas
operasi melibatkan 5 komponen,yaitu: penelitian dan pengembangan, pembelian,
produksi, pemasaran penjualan. Manajemen harus menentukan baurab yang palling
efisien dan efektif untuk keunggulan kompetitif perusahaan. Aktifitas operasi
perusahaan merupakan sumber utama laba perusahaan.
LAPORAN KEUANGAN
Neraca
Persamaan akuntasi : aktiva= kewajiaban + Ekuitas
Aktiva adalah investasi yang diharapkan
untuk menghasilakan laba di masa depan melalui aktivitas operasi. Kewajiban
adalah pendanaan dari kreditor dan mewakili kewajiban perusahaan atau klaim
kreditor atas aktiva. Ekuitas merupakan total dari pendapatan yang
diinvestasikan atau dikontribusikan oleh pemilik atau akumulasi laba yang tidak
dibagikan kepada pemilik sejak perusahaan didirikan.
Laporan Rugi Laba
Laporan rugi laba dapat mengukur suatu kinerja
keuangan sebuah perusahaan antara tanggal neraca. Laporan rugu laba menyajikan rincian pendapatan, beban,untung atau rugi
perusahaan dalam suatu periode waktu.
Laporan Ekuitas Pemegang Saham
Menyajikan sebuah perubahan-perubahan pada
pos-poas ekuitas. Laporan ini dapat bermanfaat untuk mengidentifikasi suatu perubahan
klaim pemegang ekuitas atau aktiva perusahaan.
Laporan arus Kas
Melaporkan arus kas masuk dan keluar bagi
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan perusahaan secara terpisah selama
suatu periode tertentu
TEKNIK DALAM ANALISA LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISIS PEMBANDING
1.
Tujuan Analisa
Dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan
dan potensi atau kemajuan suatu perusahaan, faktor yang paling utama untuk mendapatkan perhatian oleh penganalisa
adalah :
1.
Likwiditas
Dapat Menunjukkan
kemampuan suatu usaha perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang
harus segera dipenuhi./kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan
pada saat ditagih. Kebalikannya yaitu ilikwid atau perusahaan tidak dapat
segera memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih.
Kewajiban keuangan
suatu perusahaan pada dasarnya digolongkan menjadi 2 :
1.
Kemampuan keuangan
yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan (kreditur).disebut dengan
likwiditas badan usaha.
2.
Kewajiban keuangan
yang berhubungan dengan proses produksi (intern perusahaan)/ likwiditas perusahaan.
Setelah mempelajari
/menyusun laporan keuangan, kemudian mengadakan perhitungan- perhitungan,
analisa dan interprestasi dengan menggunakan metode dan teknik analisa yang
tepat sesuai dengan tujuan analisa.
1.
Metode dan Teknik
Analisa
Metode dan teknik analisa
digunakan untuk menentukan dan mengukur hubungan antara pos-pos yang ada dalam
laporan keuangan, sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan dari
masing-masing pos tersebut bila dibandingkan dengan laporan dari beberapa
metode untuk satu perusahaan tertentu, atau dibandingkan dengan alat-alat
pembanding lainnya. Missalnya dibandingkan dengan laporan keuangan yang di
budgetkan atau dengan laporan keuangan perusahaan lainnya.
Tujuannya adalah
untuk menyederhanakan data sehingga dapat lebih mengerti. Pertama analisis
harus mengorganisir atau mengumpulkan data yang diperlukan, mengukur kemudian
menganalisa dan menginterprestasikan sehingga data tersebut jadi lebih berarti.
Dua metode yang
digunakan oleh penganalisa laporan keuangan. Yaitu ;
1.
Analisa horizontal
Analisa dengan
mengadakan pembandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa
saat, sehingga akan diketahui perkembangannya. Disebut juga dengan metode
analisa dinamis.
- Analisa
vertical
Apabila laporan
keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode atau satu saat saja, dengan
membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam laporan
keuangan tersebut, sehingga akan diketahui dengan keuntungan atau hasil operasi
pada saat itu saja.
Analisa dengan
metode ini akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi, dan perubahan
mana yang memperlukan penelitian lebih lanjut.
1.
Trend atau tendensi
posisi kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam prosentase (trend
presentage analysis) adalah suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui
tendensi dari keadaan keuangan, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik atau
turun.
2.
Laporan dengan
prosentase perkomponen atau common size statement, adalah suatu metode analisa
untuk mengetahui prosentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total
aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan komposisi per
ongkosan yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualan.
3.
Analisa sumber dan
penggunaan modal kerja adalah suatu analisa untuk mengetahui sumber- sumber serta
penggunaan modal kerja / untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja
dalam periode tertentu.
Metode
dan teknik analisa manapun yang akan digunakan, kesemuanya adalah permulaan
dari proses analisa yang diperlukan untuk menganalisa laporan keuangan, dan
setiap ,metode analisa mempunyai tujuan yang sama, untuk membuat agar data
dapat lebih dimengerti sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Perubahan
penting diketahui karena akan menunjukkan sampai seberapa jauh perkembangan
keadaan keuangan perusahaan dimana perubahan-perubahan di dalam neraca dalam
suatu periode mungkin disebabkan karena :
1.
Laba/rugi yang
bersifat operasionil maupun yang incidental
2.
Diperolehnya aktiva
baru maupun adanya perubahan bentuk aktiva
3.
Timbulnya atau
lunasnya hutang maupun adanya perubahan bentuk hutang yang satu dengan yang
lainnya.
4.
Pengeluaran atau
pembayaran atau penarikan kembali modal saham (adanya penambahan modal atau
pengurangan modal).
Laporan
keuangan dianalisa dengan mengadakan pembandingan dari laporan-laporan selama
beberapa periode, maka analisa yang demikian dinamakan analisa horizontal atau
analisa dinamis. Apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu
periode saja, analisa yang demikian itu disebut dengan analisa vertical atau
analisa statis.
Dengan menggunakan
analisa yang dinamis akan diperoleh hasil analisa yang lebih memuaskan, karena
dengan laporan keuangan yang diperbandingkan untuk beberapa periode akan
diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut.
Dalam metode analisa pembandingan ini dapat ditunjukkan dalam :
1.
Data absolute atau
jumlah-jumlah dalam rupiah
2.
Kenaikan atau
penurunan dalam jumlah rupiah
3.
Kenaikan atau
penurunan dalam prosentase
4.
Perbandingan yang
dinyatakan dalam ratio
5.
Dinyatakan dalam
prosentase dari total
Prosentase
dapat dihitung dengan membagi jumlah pertambahan atau pengurangan dari setiap
pos dengan jumlah yang terdapat dalam laporan tahun sebelumnya atau yang
dijadikan pembanding (tahun dasar). Apabila data tahun pembandingnya kosong
atau negative maka perubahan dalam prosentase tidak dapat ditentukan, begitu
pula kalau data yang dibandingkan negative maka prosentase perubahan tidak
dapat ditentukan, tetapi kalau data pembandingnya data nilainya sedang data
yang diperbandingkan kosong maka perubahan dalam prosentase masih dapat
ditentukan.
Tahun
Pembanding
Laporan
keuangan yang diperbandingkan terdiri dari dua neraca atau laporan rugi laba
dari dua periode, atau antara neraca dan laporan rugi laba yang direncanakan
(budget) dengan realisasinya maka penentuan data pembandingnya tidak akan
ditemukan kesulitan, yaitu bahwa data tahun sebelumnya atau data menurut budget
yang digunakan sebagai pembanding. Tetapi kalau data/laporan keuangan yang
diperbandingkan lebih dari dua periode atau tahun, maka yang digunakan sebagai
tahun pembanding (tahun dasar) dengan cara sebagai berikut :
1.
Tahun yang paling
awal digunakan sebagai tahun pembanding.
2.
Perbandingan dapat
dilakukan dengan data keuangan dari tahun sebelumnya.
3.
Dasar pembandingnya
adalah rata-rata dari jumlah kumulatif seluruh periode yang bersangkutan
Jika laporan
keuangan yang akan disajikan secara bulanan atau kwartalan, maka pembandingnya
dapat dilakukan secara bulanan ataupun kwartalan. Data pembanding dapat diambil
dari bulan-bulan atau kwartal yang sama dari tahun sebelumnya atau dengan
memperbandingkan antara bulan atau kwartal yang satu dengan bulan atau kwartal
lain dalam tahun yang sama
http://www.wikipedia.org
http://pasca.unand.ac.id/id/wp-content/uploads/2011/09/ANALISA-PENGUNGKAPAN-LAPORAN-KEUANGAN-OPINI-WAJAR-TANPA-PENGECUALIAN.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar