Senin, 31 Maret 2014

ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Nama              : DANI PERMANA
Kelas               : 3DA01
NPM               : 41211718


ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Analisa laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari suatu alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan yang bertujuan umum dan data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam suatu analisis bisnis.


PENGENALAN ANALISIS BISNIS
Analisis laporan keuangan merupakan bagian dari analisis bisnis. Analisis bisnis merupakan analisis atas prospek dan resiko dalam perusahaan untuk kepentingan pengambilan keputusan suatu bisnis.
Tujuan analisis bisnis adalah membantu pengambilan keputusan dengan menstrukturkan tugas analisis atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi dan kinerja keuangannya.
JENIS – JENIS ANALISIS BISNIS
Analisis laporan keuangan merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dari analisis bisnis. Sasaran analisis bisnis adalah untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan mengevaluasi informasi yang tersedia tentang situasi keuangan perusahaan, manajemennya, rencana dan strateginya, serta lingkungan bisnisnya. Analisis bisnis diterapkan dalam banyak bentuk dan merupakan suatu bagian penting dari keputusan analis efek, penasehat investasi, manajer reksa dana (fund manager), bankir investasi (investment banker), pemeringkat kredit (credit raters), bankir korporasi (corporate bankers), dan investor individual.

JENIS-JENIS UTAMA ANALISIS BISNIS

  1. Analisis Kredit
Kreditor meminjamkan dana kepada sebuah perusahaan dan menerima janji pembayaran atas pokok dan bunganya. Kreditor meminjamkan dana dalam banyak bentuk dan untuk beragam tujuan.
Kreditor dagang (operating creditor) mengirimkan barang atau jasa kepada perusahaan dan mengharapkan pembayaran dalam waktu yang masuk akal, yang sering kali didasarkan pada norma industri.
Kreditor nondagang (nontrade creditors atau debtholder) menyediakan pendanaan kepada perusahaan dan menerima janji, biasanya tertulis, atas pembayaran dengan bunga (eksplisist atau implisist) pada tanggal tertentu di masa depan.
Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kredit. Pengguna yang terlibat didalam analisis kredit yakni pihak kreditor.
Kelayakan kredit (credit worthiness) adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kreditnya. Fokus utama analisis kredit terletak pada risiko, bukan profitabilitas.          
Analisis kredit berfokus pada sisi buruk risiko, bukan sisi baik potensi. Hal ini meliputi analisis likuiditas maupun solvabilitas.
·         Likuiditas (liquidity) merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dalam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya. Likuiditas bergantung pada arus kas perusahaan dan komponen aktiva lancar dan kewajiban lancarnya.
·         Solvabilitas (solvency) merupakan kemungkinan dan kemampuan jangan panjang perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka panjang.           

  1. Analisis Ekuitas
Investor ekuitas (equity investor) menyediakan dana kepada perusahaan sebagai balasan atas risiko dan imbalan kepemilikan. Investor ekuitas merupakan penyedia terbesar pendanaan perusahaan. Pendanaan ekuitas, disebut juga ekuitas atau modal saham, menawarkan pengamanan atau penjagaan untuk semua bentuk pendanaan yang lebih utama darinya. Hal ini berarti investor ekuitas berhak atas berdistribusi aktiva perusahaan hanya setelah klaim dari pengklaim yang lebih utama telah dipenuhi, termasuk bunga dan dividen preferen. Sebagai akibatnya, investor ekuitas mendapatkan bunga residu. Hal ini mengimplikasikan bahwa investor ekuitas menjadi pihak pertama yang menyerap kerugian jika perusahaan terlikuidasi, meskipun kerugian mereka ekuitas mendapat keuntungan tanpa batas.

KEGUNAAN LAIN DARI ANALISIS BISNIS
Analisis bisnis dan analisis laporan keuangan diperlukan dalam beberapa hal lain sebagai berikut.
·         Manajer
Untuk menjamin kesejahteraan mereka sendiri dan potensi pendapatan mereka di masa depan, manajer berkepentingan atas kondisi keuangan, profitabilitas, dan prospek perusahaan mereka. Baik analisis bisnis maupun analisis laporan keuangan, memuat perspektif pihak luar terhadap perusahaan, sebagaimana kreditor dan investor memandangnya.

Merger, akuisisi, dan divestasi
Analisis bisnis dilakukan setiap kali perusahaan merestrukturisasi operasinya, melalui merger, akuisisi, divestasi, maupun spin-off. Bankir investasi perlu mengindentifikasi target potensi dan menentukan nilainya. Analis efek perlu menentukan apakah akan ada tambahan nilai, dan bila ada berapa nilainya, yang dihasilkan dari merger bagi perusahaan pembeli maupun bagi perusahaan target.

·         Manajemen keuangan
Manajer harus mengevaluasi dampak keputusan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Analisis bisnis membantu manajer untuk menilai dampak keputusan keuangan terhadap profitabilitas di masa mendatang maupun resikonya.

Auditor eksternal
Hasil sebuah audit adalah opini atas kewajiban laporan keuangan klien. Saat terselesaikannya audit, analisis laporan keuangan dapat menjadi alat pengecekan akhir atas kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. Auditor juga dapat menggunakan analisis kredit untuk mengevaluasi kemampuan klien mereka untuk melanjutkan usaha (going concern).



·         Direktur
Sebagai wakil pemegang saham terpilih, direktur bertanggung jawab untuk melindungi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi secara hati-hati aktivitas perusahaan. Hal ini memerlukan pemahaman dan apresiasi atas aktivitas pendanaan, investasi, dan operasi. Analisis bisnis maupun analisis laporan keuangan membantu direktur untuk menunaikan tanggungjawab pengawasan mereka.
·         Regulator (pembuat peraturan). Internal Revenue Service (IRS) menerapkan alat analisis laporan keuangan untuk mengaudit laporan pajak dan memeriksa kewajaran jumlah yang dilaporkan. Badan pengatur lainnya menggunakan teknik analisis dalam peran mereka sebagai pengarah dan penentu. Politisi sering menggunakan laporan keuangan untuk mendukung kebutuhan mereka, atau jika tidak ada, untuk membuat peraturan yang membuah industri mengandung pajak tambahan, sementara profitabilitas yang rendah dapat berakibat pada keringanan dan subsidi pajak.
Analisis Keuangan
Analasis keuangan merupakan penggunaan laporan keuanganan untuk menganalisis posisis dan kinerja keuangan perusahaan dan untuk menilai kinerja keuangan di masa depan.
Analisis keuangan terdiri dari 3 bagian besar,yaitu:
  1. Analisis Profitabilitas
merupakan evaluasi atastingkat pengemvalian investasi perusahaan. Analisis ini berfokus pada sumber daya perusahaan dan tingkat profitabilitasnya. Dan melibatkan identifikasi dan pengukuran dampak berbagai pemicu profitabilitas.
  1. Analisis Resiko
merupakan evaluasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya dengan variasi laba. Analisis resiko penting untuk analisis ekuitas, baik untuk mengevaluasi keandalan dabn daya tahan kinerja perusahaan untuk mengestimasi biaya modal perusahaan.
  1. Analisis Sumber dan Pengunaan Dana
merupakan evaluasi bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan dananya. Analisis ini memberikan pandangan tentang implikasi pendanaan perusahaan dimasa depan.

Analisis Prospektif
Merupakan peramalana hasil dimasa depan-biasanyan laba,arus kas, atau keduanya. Output analisis prospektif adalah hasil yang diharapkan dimasa depan yanngn digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan.

Penilaian
Merupakan proses mengubah ramalan hasil dimasa depan menjadi estimasi nilai perusahaan.

LAPORAN KEUANGAN – ANALISIS BISNIS
Laporan keuangan perusahaan berikut pengungkapannya menginformasikan empat aktivitas utama perusahaan:
  1. Perencanaan
Rencana bisnis membantu manajer untuk memusatkan usaha mereka dan mengidentifikasi kesempatan dan rintangan yang diharapkan. Pandangan ke dalamam rencana bisnis membantu analisis atas prospek perusahaan kini dan nanri, dan merupakan bagian dari analisis lingkungan bisnis dan strategi.kita mencari informasi tentang tujuan perusahaan dan taktiknya. Permintaan oasar, kinerja manajemen, analisis kompetitif, strategi penjualan, kinerja manajeman,dan proyeksi keuangan.
  1. Pendanaan
Adalah metode yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan uang untuk membayara kebutuhan-kebutuhannya. Terdapat dua sumber pendanaan,yaitu:

a.      Investor ekuitas( pemegang saham)
Investor memberikan pendanaan dengan harapan mendapatkan pengembalian atas investasi mereka, setelah mempertimbangkan pengembalian yang di harapkana dan resiko.


b.      Kreditor (pemberi pinjaman)
Terdapat dua jenis kreditor,yaitu
                                            i.      kreditor utang, yang secara langsung meminjamkan uang. Biasanya pendanaannya terjadi melalui pinjaman atau melalui pemberian efek atau obligasi. Pemberi utang meliputi bank,institusi pemberi pinjaman, institusi keuangan dan non keuangan,
                                          ii.      kreditor operasi, yang meminjamkan uang kepada perusahaan sebagai bagian dari operasinya. Kreditor opersi meliputi pemasok,karyawan,pemerintah dan pihak lainnya yang meminjamkan uang kepada perusahaan

  1. Investasi
Mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujian menjual produk dan menyediakan jasa dan untuk tujuan menginvestasikan kelebihan kasbiasanya dalam bentuk aktiva operasi(bangunan, peralatan, hak paten, persediaan, modal manusia(karyawan& manajer), system informasi) dan aktiva keuangan dalam bentuk efek( saham ekuitas perusahaan lain, obligasi dan reksa dana)

  1. Operasi
Mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan 5 komponen,yaitu: penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, pemasaran penjualan. Manajemen harus menentukan baurab yang palling efisien dan efektif untuk keunggulan kompetitif perusahaan. Aktifitas operasi perusahaan merupakan sumber utama laba perusahaan.





LAPORAN KEUANGAN

Neraca
Persamaan akuntasi : aktiva= kewajiaban + Ekuitas
Aktiva adalah investasi yang diharapkan untuk menghasilakan laba di masa depan melalui aktivitas operasi. Kewajiban adalah pendanaan dari kreditor dan mewakili kewajiban perusahaan atau klaim kreditor atas aktiva. Ekuitas merupakan total dari pendapatan yang diinvestasikan atau dikontribusikan oleh pemilik atau akumulasi laba yang tidak dibagikan kepada pemilik sejak perusahaan didirikan.
Laporan Rugi Laba
Laporan rugi laba dapat mengukur suatu kinerja keuangan sebuah perusahaan antara tanggal neraca. Laporan rugu laba menyajikan  rincian pendapatan, beban,untung atau rugi perusahaan dalam suatu periode waktu.
Laporan Ekuitas Pemegang Saham
Menyajikan sebuah perubahan-perubahan pada pos-poas ekuitas. Laporan ini dapat bermanfaat untuk mengidentifikasi suatu perubahan klaim pemegang ekuitas atau aktiva perusahaan.

Laporan arus Kas
Melaporkan arus kas masuk dan keluar bagi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan perusahaan secara terpisah selama suatu periode tertentu

TEKNIK DALAM ANALISA LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISIS PEMBANDING
1.      Tujuan Analisa
            Dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan dan potensi atau kemajuan suatu perusahaan, faktor yang paling utama untuk mendapatkan perhatian oleh penganalisa adalah :
1.      Likwiditas
Dapat Menunjukkan kemampuan suatu usaha perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi./kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Kebalikannya yaitu ilikwid atau perusahaan tidak dapat segera memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih.
Kewajiban keuangan suatu perusahaan pada dasarnya digolongkan menjadi 2 :
1.      Kemampuan keuangan yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan (kreditur).disebut dengan likwiditas badan usaha.
2.      Kewajiban keuangan yang berhubungan dengan proses produksi (intern perusahaan)/ likwiditas perusahaan.
Setelah mempelajari /menyusun laporan keuangan, kemudian mengadakan perhitungan- perhitungan, analisa dan interprestasi dengan menggunakan metode dan teknik analisa yang tepat sesuai dengan tujuan analisa.
1.      Metode dan Teknik Analisa
Metode dan teknik analisa digunakan untuk menentukan dan mengukur hubungan antara pos-pos yang ada dalam laporan keuangan, sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan dari masing-masing pos tersebut bila dibandingkan dengan laporan dari beberapa metode untuk satu perusahaan tertentu, atau dibandingkan dengan alat-alat pembanding lainnya. Missalnya dibandingkan dengan laporan keuangan yang di budgetkan atau dengan laporan keuangan perusahaan lainnya.
Tujuannya adalah untuk menyederhanakan data sehingga dapat lebih mengerti. Pertama analisis harus mengorganisir atau mengumpulkan data yang diperlukan, mengukur kemudian menganalisa dan menginterprestasikan sehingga data tersebut jadi lebih berarti.
Dua metode yang digunakan oleh penganalisa laporan keuangan. Yaitu ;
1.      Analisa horizontal
Analisa dengan mengadakan pembandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannya. Disebut juga dengan metode analisa dinamis.
  1. Analisa vertical
Apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode atau satu saat saja, dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga akan diketahui dengan keuntungan atau hasil operasi pada saat itu saja.
Analisa dengan metode ini akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi, dan perubahan mana yang memperlukan penelitian lebih lanjut.
1.      Trend atau tendensi posisi kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam prosentase (trend presentage analysis) adalah suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi dari keadaan keuangan, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik atau turun.
2.      Laporan dengan prosentase perkomponen atau common size statement, adalah suatu metode analisa untuk mengetahui prosentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan komposisi per ongkosan yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualan.
3.      Analisa sumber dan penggunaan modal kerja adalah suatu analisa untuk mengetahui sumber- sumber serta penggunaan modal kerja / untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu.
Metode dan teknik analisa manapun yang akan digunakan, kesemuanya adalah permulaan dari proses analisa yang diperlukan untuk menganalisa laporan keuangan, dan setiap ,metode analisa mempunyai tujuan yang sama, untuk membuat agar data dapat lebih dimengerti sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Perubahan penting diketahui karena akan menunjukkan sampai seberapa jauh perkembangan keadaan keuangan perusahaan dimana perubahan-perubahan di dalam neraca dalam suatu periode mungkin disebabkan karena :
1.      Laba/rugi yang bersifat operasionil maupun yang incidental
2.      Diperolehnya aktiva baru maupun adanya perubahan bentuk aktiva
3.      Timbulnya atau lunasnya hutang maupun adanya perubahan bentuk hutang yang satu dengan yang lainnya.
4.      Pengeluaran atau pembayaran atau penarikan kembali modal saham (adanya penambahan modal atau pengurangan modal).


Laporan keuangan dianalisa dengan mengadakan pembandingan dari laporan-laporan selama beberapa periode, maka analisa yang demikian dinamakan analisa horizontal atau analisa dinamis. Apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode saja, analisa yang demikian itu disebut dengan analisa vertical atau analisa statis.
Dengan menggunakan analisa yang dinamis akan diperoleh hasil analisa yang lebih memuaskan, karena dengan laporan keuangan yang diperbandingkan untuk beberapa periode akan diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Dalam metode analisa pembandingan ini dapat ditunjukkan dalam :
1.      Data absolute atau jumlah-jumlah dalam rupiah
2.      Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah
3.      Kenaikan atau penurunan dalam prosentase
4.      Perbandingan yang dinyatakan dalam ratio
5.      Dinyatakan dalam prosentase dari total
Prosentase dapat dihitung dengan membagi jumlah pertambahan atau pengurangan dari setiap pos dengan jumlah yang terdapat dalam laporan tahun sebelumnya atau yang dijadikan pembanding (tahun dasar). Apabila data tahun pembandingnya kosong atau negative maka perubahan dalam prosentase tidak dapat ditentukan, begitu pula kalau data yang dibandingkan negative maka prosentase perubahan tidak dapat ditentukan, tetapi kalau data pembandingnya data nilainya sedang data yang diperbandingkan kosong maka perubahan dalam prosentase masih dapat ditentukan.
Tahun Pembanding
Laporan keuangan yang diperbandingkan terdiri dari dua neraca atau laporan rugi laba dari dua periode, atau antara neraca dan laporan rugi laba yang direncanakan (budget) dengan realisasinya maka penentuan data pembandingnya tidak akan ditemukan kesulitan, yaitu bahwa data tahun sebelumnya atau data menurut budget yang digunakan sebagai pembanding. Tetapi kalau data/laporan keuangan yang diperbandingkan lebih dari dua periode atau tahun, maka yang digunakan sebagai tahun pembanding (tahun dasar)  dengan cara sebagai berikut :
1.      Tahun yang paling awal digunakan sebagai tahun pembanding.
2.      Perbandingan dapat dilakukan dengan data keuangan dari tahun sebelumnya.
3.      Dasar pembandingnya adalah rata-rata dari jumlah kumulatif seluruh periode yang bersangkutan

Jika laporan keuangan yang akan disajikan secara bulanan atau kwartalan, maka pembandingnya dapat dilakukan secara bulanan ataupun kwartalan. Data pembanding dapat diambil dari bulan-bulan atau kwartal yang sama dari tahun sebelumnya atau dengan memperbandingkan antara bulan atau kwartal yang satu dengan bulan atau kwartal lain dalam tahun yang sama


 http://www.wikipedia.org
http://pasca.unand.ac.id/id/wp-content/uploads/2011/09/ANALISA-PENGUNGKAPAN-LAPORAN-KEUANGAN-OPINI-WAJAR-TANPA-PENGECUALIAN.pdf


Selasa, 21 Januari 2014

Peran Potensial Informasi Strategis Dalam Memberikan Keuntungan Bagi Perusahaan

Nama   : Dani Permana
Kelas   : 3DA01
NPM   : 41211718

Peran Potensial Informasi Strategis Dalam Memberikan Keuntungan Bagi Perusahaan

Informasi Strategis digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal (tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan perusahaan dan sebagainya. Informasi strategis sangat memiliki peranan penting dalam perusahaan untuk memperoleh keuntungan.Agar informasi strategis dapat bersaing secara kompetitif,maka dibutuhkan sistem informasi strategi sistem Informasi Strategis (SIS) adalah dukungan terhadap sistem yang ada dan membantu dalam mencapai keunggulan kompetitif atas pesaing organisasi dalam hal adalah tujuan.Sistem Informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.
Sistem Informasi dapat dipandang secara strategis yaitu sebagai :

* Jaringan kompetitif vital (pembaharuan organisasi)
* Investasi dalam hal teknologi untuk membantu organisasi mencapai tujuannya

Peranan Strategis Sistem Informasi

* Penggunaan teknologi informasi untuk menghasilkan produk, layanan
* Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitifnya
* Membantu perusahaan dalam menghadapi pasar global


Sistem Informasi Strategis (Strategisc Information Systems)

* Sistem Informasi yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategis bagi suatu perusahaan
* Suatu perusahaan dapat bertahan dan sukses alam jangka panjang jika ia mampu mengembangkan strategi dalam menghadapi lima macam kekuatan kompetitif yang membentuk struktur kompetisi di dalam industrinya
-Peran strategis Sistem Informasi


Contoh Penggunaan Sistem Informasi (Teknologi Informasi) untuk menerapkan strategi kompetitif
– Biaya rendah :
  * Sentralisasi dalam pembelian
  * Pengawasan yang lebih efektif
– Menciptakan perbedaan :
  * Analisis kebutuhan pelanggan berbasis komputer
  * Customer online shipment tracking
- Inovasi :
* Customer order entry
* Online package tracking
- Mendorong pertumbuhan :
* Jaringan telekomunikasi global
* POS inventroy tracking
* Meningkatkan kualitas dan efisiensi

-Manfaat strategis penggunaan TI

- Meningkatkan operasi bisnis
- Mempromosikan inovasi bisnis
- Mempertahankan pelanggan dan pemasok
- Membentuk biaya pengganti (Switching cost)
- Membentuk tembok penghalang bagi pendatang baru
- Membangun suatu ‘platform” TI strategis
- Mengmbangkan basis informasi strategis

Hasil potensial dari penggunaan strategi sistem informasi
  • Meningkatkan efisiensi operasional
  • Memperkenalkan inovasi bisnis
  • Membangun sumber informasi strategis
  • Meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya operasi.
  • Produk atau jasa baru.
  • Informasi strategis database.
  • Meningkatkan kualitas dan fitur produk serta jasa.
  • Pasar dan usaha baru, pengaturan usaha.
  • Sumber teknologi informasi strategis dan kapabilitas.
  • Meningkatkan proses operasional dan lingkungan kerja.




Pelaku strategis Sistem Informasi.
• Interpersonal roles (aktivitas antar pribadi) :
Ø Figurehead (kepala), melaksanakan tugas-tugas seremonial;
Ø Leader (pemimpin), memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih staf serta memberikan dorongan dan motivasi;
Ø Liaison (penghubung), menjalin hubungan dengan orang-orang di luar unit, rekan kerja di unitnya dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah yang ada.
• Informational roles (aktivitas informasi) :
Ø Monitor (pemantau), secara tetap mencari informasi kinerja unit;
Ø Disseminator (pewarta), meneruskan informasi yang berharga kepada orang lain di dalam unitnya;
Ø Spokesperson (juru bicara), meneruskan informasi yang berharga kepada orang-orang di luar unit – pimpinan dan orang disekitarnya.
 • Decisional roles (aktvitas keputusan) :
Ø Entrepreneur (wirausahawan), membuat perbaikan-perbaikan yang cukup permanen pada unit, misal : mengubah struktur organisasi;
Ø Disturbance handler (pemberes gangguan), mampu bereaksi pada kejadian-kejadian tidak terduga;

Ø Resource Allocator (pembagi sumberdaya), mampu mengendalikan pengeluaran unitnya, menentukan alokasi sumberdaya bagi unit bawahannya;
Ø Negotiator (perunding), mampu menengahi perselisihan baik di dalam unitnya maupun antar unit dan lingkungannya.
http://agenkzz.blogspot.com/2010/11/sistem-informasi-strategis-resume-pti.html




Sabtu, 04 Januari 2014

PERANAN PEMROSESAN KOMPUTER DALAM PEMECAHAN MASALAH

Nama: Dani Permana
Kelas: 3DA01
NPM: 41211718
PERANAN PEMROSESAN KOMPUTER DALAM PEMECAHAN MASALAH


PENDAHULUAN

            Seiring berkembangnya teknologi, semua pekerjaan yang kita lakukan tidak bisa lepas dari computer, hampir segala bidang menggunakan computer. Baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, maupun dunia kerja yang menggunakan computer sebagai alat pemroses transaksi dan lain –lain. Fasilitas – fasilitas yang disediakan computer sangat memudahkan kita. Namun apakah kita mengetahui apa saja dan bagaimana sebuah computer beroperasi?.

            Pemrosesan computer merupakan dasar – dasar atau langkah bagaimana sebuah computer bekerja dan apa saja yang di perlukan sebuah computer untuk dapat beroperasi sesuai dengan perintah user. Dalam bahasan ini akan di jelaskan hal – hal mengenai arsiktektur computer, dan software.

            Berdasarkan fungsi dan proses inilah , komputer membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh manusia. Dalam pemakaiannya, computer tidak dapat berdiri sendiri. Tetapi diperlukan peran manusia untuk ‘mengendalikan’ kerja-kerja computer.

PEMBAHASAN
  1. 1. Komputer
Komputer adalah alat elektronik otomatis yang dapat menghitung dan memberikan hasil pengolahan serta dapat menjalankan system multimedia (film,musik, televisi,fasimile, dsb) biasanya terdiri atas unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan serta unit pengontrolan (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Berdasarkan generasinya komputer terbagi menjadi empat masa, yaitu :
  1. Komputer Generasi Pertama (1946-1959),
  2. Komputer Generasi Kedua (1959-1964),
  3. Komputer Generasi Ketiga (1964-1970),
  4. Komputer Generasi Keempat (1979-sekarang).
Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer yang elemennya terdiri dari hardwaresoftware dan brainware. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software,demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tidak bermanfaat apabila tidak ada manusia(brainware) yang mengoperasikan dan mengendalikannya.
Berdasarkan data yang diolah, ada tiga golongan komputer yaitu :
a) Komputer Analog,
b) Komputer Digital dan
c) Komputer Hybrid.
Sedangkan berdasarkan penggunaannya ada komputer untuk tujuan khusus dan komputer untuk tujuan umum. Berdasarkan kapasitas dan ukurannya ada enam golongan komputer yaitu :
 a) Komputer Mikro,
b) Komputer Mini,
c) Komputer Kecil,
d) Komputer Menengah,
 e) Komputer Besar dan
f) Komputer Super.

2. Peran komputer dalam pembelajaran
Menurut Gagne dan Briggs dalam Rosenberg (2000), komputer dapat digunakan sebagai media pembelajaran karena memiliki kelebihan dari media pembelajaran yang lain dan memiliki fungsi antara lain sebagai berikut :
  1. Hubungan Interaktif : Komputer dapat menjembatani hubungan komunikasi antara dua orang atau lebih. Komputer dapat memunculkan ide-ide atau wacana baru dan meningkatkan minat terhadap media.
  2. Pengulangan : Pengguna komputer terutama mahasiswa atau dosen dan guru dapat mengulang materi atau bahan ajar dengan metode yang menarik yang telah disediakan komputer seperti musik, video.
  3. Feedback and Reward : Dengan komputer guru atau dosen dapat memberikan saran atau perbaikan dan tentu saja pujian kepada mahasiswa yang dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Saran dan pujian ini dpaat disampaikan secara online dan seketika sehingga mahasiswa yang lain dapat mengetahui saran, perbaikan dan pujian tersebut yang tentunya juga dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan potensi diri terutama dalam pembelajaran.
3. Contoh Bentuk-bentuk pembelajaran dengan Meggunakan
Ada berbagai macam bentuk-bentuk pembelajaran dengan menggunakan komputer. Contohnya adalah sebagai berikut :
  1. Pembelajaran dengan menggunakan Microsoft Word. Dengan memanfaatkan program Word, dapat diketik bahan ajar yang menarik, menggunakan berbagai format tulisan, warna dan ukuran kertas yang bervariasi. (schule.bayern.de)
  2. Pembelajaran dengan format PDF. Biasanya format PDF digunakan untuk menyajikan berbagai macam bentuk presentasi yang dilengkapi dengan suara dan gambar.
  3. Pembelajaran dengan memanfaatkan program Scan. Untuk men-scan suatu gambar atau teks yang menarik yang akan digunakan sebagai bahan ajar, komputer harus dilengkapi dengan alat scanner.
  4. Pembelajaran dengan menggunakan tabel atau grafik dengan memanfaatkan program PDF atau Microsoft Office.
  5. Pembelajaran dengan menggunakan CD-ROM. Dengan fasilitas CD-ROM dapat diputar film atau yang sejenisnya yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan. Tentu saja pelengkap seperti loud-speaker atau headset juga diperlukan.
  6. Pembelajaran dengan menggunakan komputer yang tersambung dengan internet. Apabila suatu komputer dapat tersambung dengan jaringan internet, maka proses pembelajaran  dapat diselenggarakan secara online dan materi ajar terkini dapat diakses dengan cepat dan seketika.
4. Hambatan – Hambatan Pemanfaatan Komputer dalam Proses Pembelajaran
Beberapa Pertimbangan pemanfaatan Komputer ke dalam proses pembelajaran Ada beberapa hambatan yang perlu digaris bawahi berkaitan dengan pemanfaatan komputer untuk pembelajaran. Hambatan-hambatan tersebut diantaranya adalah:
1) penolakan/keengganan untuk berubah (resistancy to change) khususnya dari policy maker (kepala sekolah dan guru);
2) kesiapan SDM (ICT literacy dan kompetensi guru);
3) ketersedian fasilitas komputer;
4) ketersediaan bahan belajar berbasis aneka sumber; dan
5) keberlangsungan (sustainability) karena keterbatasan dana.
Penyiapan SDM; sekolah mengembangkan ICT literacy para guru dan kompetensi guru dalam mengintegrasikan komputer kedalam pembelajaran (termasuk berbagai strategi/metode pembelajaran yang efektif). Bila perlu guru mengadopsi atau mengadaptasi strategi pembelajaran yang telah terbukti efektif  dan mengkomunikasikannya dengan kolega. Bila perlu mengembangkan sendiri. Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan, pengiriman mengikuti loka karya atau seminar, terlibat aktif dalam komunitas jaringan sekolah dan lain-lain.
Penyiapan fasilitas; sekolah menyiapkan fasilitas yang kondusif agar terjadinya belajar berbasis aneka sumber dengan menyiapkan beberapa fasilitas seperti perpustakaan (cetak dan non-cetak), komputer yang terhubung dengan LAN, koneksi internet, VCD/DVD player plus televisi, serta komposisi ruang kelas. Penyediaan software pembelajaran; penyediaan software pembelajaran seperti buku, modul, LKS, program audio cassette, VCD/DVD, CD-ROM interaktif, dan lain-lain  dapat dilakukan dengan cara membeli produk yang telah ada di pasar atau memproduksi sendiri.
KESIMPULAN
Dalam sebuah computer terdaapat komponen-komponen yang saling mendukung agar dapat terjadinya suatu pemrosesan data yang di input menggunakan alat input dan di tampilkan menggunakan alat output.Disamping itu sebuah system operasi mempengaruhi sebuah pemrosesan di CPU karena system operasi sama halnya dengan otak pada manusia yang mengatur segala proses input output dan penyimpanannya.

Proses kerja komputer secara sederhana adalah :

Proses pertama: Menerima perintah yang User masukan melalui perangkat input seperti keyboard dan mouse.
Proses kedua: Mengolah perintah yang sudah diterima dari User, perangkat keras yang mengelola perintahnya adalah prosesor atau juga sering disebut sebagai otak komputer, prosesor memiliki tiga bagian penting yaitu:
-Control Unit(CU)=Mengontrol semua kerja perangkat yang terpasang dalam komputer
-Arithmatic Logical Unit(ALU)=Mengelola semua proses yang berhubungan dengan logika dan matematika, seperti ketika kita menggunakan kalkulator maka proses menghitungnya diproses oleh ALU.
-Memory Unit(MU)=Sebagai unti pendukung, dimana proses yang sering dilakukan oleh prosesor sementara akan tersimpan dalam unit ini.
Proses ketiga: Mengeluarkan(Output) hasil dari perintah yang sudah diolah didalam prosesor melalui perangkat output seperti monitor(Mengeluarkan tampilan), spiker(Mengeluarkan suara), printer(Mengeluarkan hasil cetakan) dan melalui perangkat output lain.
DAFTAR PUSTAKA






PERANAN SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN) DAN SIO (SISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL) DALAM PEMECAHAN MASALAH

Nama: Dani Permana
Kelas: 3DA01
NPM: 41211718


PENDAHULUAN
Informasi adalah salah satu dari lima jenis utama sumber dayayang dapat dipakai oleh manajer. Semua sumber daya termasuk informasi dapat dikelola. Pengelolaan informasi semakin penting seiring dengan rumitnya kegiatan bisnis yang setiap saat membutuhkan informasi yang akurat dan demi pelayanan yang memuskan pada para pelanggan. Pengelolaan informasi juga lebih menantang sejalan dengan perkembangan kemampuan komputer saat ini.
Output  komputer digunakan oleh berbagai pihak untuk bahan pengambilan keputusan, terutama seorang manajer dalam suatu perusahaan. Saat para manajer melakukan fungsi dan perannya, memerlukan dukungan informasi yang akurat, cepat dan tepat agar dapat melakukan tugasnya secara efektif. Hal ini akan terwujud apabila manajer memiliki keahlian dalam bidang komunikasi dan pemecahan masalah dengan pengetahuan tentang komputer dan informasi.
Selanjutnya pengelolaan informasi akan merupakan sebuah sistem, yang saling tergantung sekaligus bersinergi antar berbagai komponen yang
membentuk sistem tersebut. Sistem ini dikenal dengan
system informansi.
Karena digunakan untuk membantu manajer dalam mengambil kebijakan
maka disebut dengan sistem informasi manajemen.


PEMBAHASAN

Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris,Manajement Information System MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi,dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem Informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

Pengertian Data

Data adalah bahan yang akan diolah atau diproses yang bisa berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol yang menunjukan suatu situasi dan lain-lain yang berdiri sendiri atau merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Menurut Robert N.antony dan John Dearden, Data adalah :

‘ Bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item’.
dan
“ Data Merupakan kenyataan yang menggambarkansuatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.” (Jogyanto, Analisis dan desain Sistem Informasi;8 ).
Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi, karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan oleh pengambil keputusan, untuk lebih meeyakinkan bahwa data tidak dapat terlepas dari dari informasi dapat dilihat dari definisi mengenai informasi.




Pengertian sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsure-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.

Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem, seperti dibawah ini :
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005,1).

Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
·         Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
·         Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
·         Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

Tujuan Sistem Informasi Manajemen

 

·                     Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

  Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.

  Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.


SISTEM INFORMASI ORGANISASI (SIO)

Sistem informasi pada suatu organisasi dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari organisasi.

Sistem informasi organisasi diterapkan pada area-area bisnis perusahaan—keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, manufaktur, dan pemasaran—untuk membantu para manjer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah.


KESIMPULAN
Jadi dari beberapa definisi tersebut, dapat dirangkum bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.

Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakann memilih alternative  tindakan.  Keputusan adalah tindakan tertentu yang di pilih. Biasanya pemecahan masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.

DAFTAR PUSTAKA